Berikut ini adalah daftar bulan atau satelit alami yang tersebar di tata surya. Beberapa di antaranya memiliki ukuran cukup besar sehingga sempat dianggap sebagai planet tersendiri.
Seperti apa keunikan bulan-bulan ini? Simak ulasannya dalam halaman berikut ini. Let's fly to the moon!
1. Nereid Neptunus
Nereid pertama kali ditemukan di tahun 1940 oleh Gerard Kuiper. Nereid adalah bulan ketiga terbesar yang dimiliki oleh Neptunus.
Dalam tata surya kita, Nereid memiliki eksesntrisitas atau tingkat melenceng paling tinggi dari semua planet atau satelit yang ada di tata surya. Jarak terdekatnya dengan Neptunus adalah 841 ribu mil atau sekitar 1.353.458 kilometer dan yang terjauh mencapai 5,9 juta mil dari Neptunus atau sekitar 9.624.198 kilometer.
2. Mimas Saturnus
Satu hal yang membedakan Mimas dengan bulan Saturnus lainnya adalah ukurannya yang cukup besar, yaitu berdiameter sekitar 395 km. Keunikan lainnya adalah Mimas memiliki sebuah kawah besar berdiameter 141 km yang berada di salah satu permukaannya. Kawah besar ini diberi nama kawah Herschel, sesuai nama penemu Mimas pada tahun 1789, William Herschel.
3. Iapetus Saturnus
Ditemukan pada tahun 1671 oleh Giovanni Cassini, Iapetus Saturnus disebut-sebut sebagai salah satu satelit paling unik dalam tata surya kita. Salah satunya adalah Iapetus memiliki dua warna yang berbeda di permukaannya. Setengah bagian berwarna gelap pekat, sementara sebagian lagi berwarna terang.
Keunikan lainnya, Iapetus memiliki barisan pegunungan yang melingkar di bagian tengah, seolah membagi Iapetus menjadi dua bagian. Ada dua teori yang berkembang mengenai pegunungan ini. Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa pegunungan tersebut terbentuk karena gerak rotasi Iapetus yang jauh lebih cepat di masa lampau, sementara sebagian lagi berpendapat bahwa pegunungan ini terbentuk dari material yang tersisa dari cincin Iapetus yang telah mati.
4. Asteroid Ida dan Dactyl
Ida adalah sebuah asteroid yang memiliki sebuah satelit bernama Ida. 'Pasangan' Ida dan Dactyl ini dikenal sebagai asteroid pertama yang memiliki satelit. Sejak pertama kali Ida dan Dactyl tertangkap kamera di tahun 1995, hingga kini sudah ditemukan lebih dari 12 bulan yang mengelilingi asteroid.
5. Europa Jupiter
Sejauh ini telah ditemukan sekitar 60 bulan yang mengelilingi Jupiter. Di antara bulan tersebut, empat yang terbesar adalah Io, Ganymede, Callisto dan Europa.
Permukaan Europa sangat dingin dan terdiri dari berlapis-lapis es. Temuan ini membuat sebagian ilmuwan percaya bahwa Europa memiliki lautan yang sangat aktif di bawah lapisan permukaannya. Mungkinkah pernah ada kehidupan di Europa?
6. Enceladus Saturnus
Enceladus adalah bulan terbesar keenam milik Saturnus. Suhu di Enceladus sangat dingin, mencapai minus 165 derajat. Sebagian permukannya memiliki kawah, sementara sebagian lagi sangat licin.
Bagian selatan Enceladus memiliki guratan yang disebut dengan 'tiger stripes' yang memuntahkan jutaan material untuk cincin Saturnus.
7. Io Jupiter
Io Jupiter ditemukan pada Januari 1610 oleh Galileo Galilei. Io berukuran sedikit lebih besar dari bulan milik bumi. Permukaan Io dipenuhi oleh gunung api yang sangat aktif. Satu gunung api di Io bisa memuntahkan isinya hingga 300 kilometer ke permukaan.
Normalnya benda planet seukuran Io seharusnya sudah mati sejak lama, namun berkat resonansi gravitasi dari Jupiter, Europa dan Ganymede, Io kini memiliki beberapa tonjolan-tonjolan dan cekungan yang mencapai hampir satu kilometer.
8. Titan Saturnus
Titan adalah satu-satunya bulan di tata surya kita yang memiliki roket penyelidikan di permukaannya. Titan ditemukan pada tahun 1655 oleh Christian Huygens dan menjadi bulan terbesar kedua di tata surya kita.
Titan diselubungi lapisan atmosfer berkabut yang terdiri dari nitrogen, metana dan ethane. Selain itu, Titan juga memiliki awan dan memiliki aliran metana cair di permukaannya.
9. Triton Neptunus
17 hari setelah Neptunus ditemukan di Oktober 1846 oleh William Lassell, satelit Neptunus ini ditemukan. Triton adalah bulan terbesar yang dimiliki Neptunus. Keunikan Triton yang lain adalah ia berotasi ke arah yang berlawanan dengan arah Neptunus.
10. Ganymede Jupiter
Ganymede merupakan bulan keempat terbesar di tata surya kita. Ukurannya yang besar sempat membuat Ganymede disebut sebagai planet sebelum diketahui ia adalah satelit yang mengelilingi Jupiter.
Hal unik tentang Ganymede adalah ia adalah satu-satunya bulan yang memiliki kutub magnet sendiri. Di tahun 1996, teleskop Hubble menemukan lapisan oksigen yang tipis di sekitar Ganymede. Namun oksigen ini terlalu tipis untuk menyokong kehidupan.